Minggu, 08 Oktober 2017

MAAFKAN KURANGKU..!



(rintihan Abul Fadhl)

gapai tangan tak lagi jauh...
leher kering dambakan sejuk teduh...
gemercik Furat janjikan penyembuh...
dahaga hilang bangkitkan luluh...

IJINKAN AKU JADI MURID TERBODOHMU...

waktu merambat tak bersemangat
saat muadzin kumandangkan genta shalat
di sela pikuk syetan yang kerasukan dunia
berdiri dia hadapkan diri kepada tumpuan cinta

MEMANG DIALAH HUSAIN...



Tebar debu nan sesakkan kisi-kisi nafasku
Hentak derap kuda bak injak bidang dadaku
Nyaring lengkingan srigala tolehkan wajahku
Rintihan duka itu pun sita sadarku